STEM Research Trends From 2013 to 2022: A Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.46328/ijte.390Keywords:
Systematic Review, STEM Education, STEM Research TrendsAbstract
Integrasi pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) ke dalam pembelajaran terus menarik perhatian para peneliti dan akademisi. Guru memainkan peran kunci dalam keberhasilan dan dukungan pembelajaran ketika menerapkan pembelajaran berbasis STEM. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif, membangun literatur sebelumnya, dan untuk memberikan arah masa depan untuk penelitian STEM lebih lanjut oleh para peneliti dan pendidik. Ada 193 dokumen yang berisi STEM-nya di database Taylor & Francis, yang disintesis. Pertanyaan penelitian mencakup frekuensi publikasi tahunan. Distribusi mencakup judul STEM, distribusi metode dan topik, jumlah yang paling banyak dikutip, sebagian besar negara yang berkontribusi, dan jurnal yang sering diterbitkan di bidang STEM. Dari 193 pasal, hanya 21 yang memuat kata STEM pada judulnya, dan 64 dokumen melihat peningkatan yang signifikan dalam frekuensi publikasi pada tahun 2022. Sebagian besar penelitian yang diterbitkan di bidang STEM berfokus pada pengajaran dan pembelajaran serta penguasaan konsep. Diurutkan berdasarkan negara, Amerika Serikat, Inggris, dan Swedia memberikan kontribusi terbesar di bidang ini dibandingkan negara lain, diikuti oleh Belanda, Jerman, Finlandia, dan Norwegia. Penulis yang paling banyak dikutip adalah Joseph Krajcik, Susan Codere, Chanyah Dahsah, Renee Bayer, dan Kongju Mun, yang telah dikutip sebanyak 110 kali. Berdasarkan jumlah artikelnya, International Journal of Science Education merupakan jurnal yang paling banyak berkontribusi pada STEM antara tahun 2013 hingga 2022. Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Swedia memberikan kontribusi terbesar di bidang ini dibandingkan dengan negara lain, diikuti oleh Belanda, Jerman, Finlandia, dan Norwegia. Penulis yang paling banyak dikutip adalah Joseph Krajcik, Susan Codere, Chanyah Dahsah, Renee Bayer, dan Kongju Mun, yang telah dikutip sebanyak 110 kali. Berdasarkan jumlah artikelnya, International Journal of Science Education merupakan jurnal yang paling banyak berkontribusi pada STEM antara tahun 2013 hingga 2022. Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Swedia memberikan kontribusi terbesar di bidang ini dibandingkan dengan negara lain, diikuti oleh Belanda, Jerman, Finlandia, dan Norwegia. Penulis yang paling banyak dikutip adalah Joseph Krajcik, Susan Codere, Chanyah Dahsah, Renee Bayer, dan Kongju Mun, yang telah dikutip sebanyak 110 kali. Berdasarkan jumlah artikelnya, International Journal of Science Education merupakan jurnal yang paling banyak berkontribusi pada STEM antara tahun 2013 hingga 2022.References
Noris, M., Saputro, S., & Ulimaz, A. (2023). STEM research trends from 2013 to 2022: A systematic literature review. International Journal of Technology in Education (IJTE), 6(2), 224-237. https://doi.org/10.46328/ijte.390
Downloads
Published
Issue
Section
License
Articles may be used for research, teaching, and private study purposes. Authors alone are responsible for the contents of their articles. The journal owns the copyright of the articles. The publisher shall not be liable for any loss, actions, claims, proceedings, demand, or costs or damages whatsoever or howsoever caused arising directly or indirectly in connection with or arising out of the use of the research material.
The author(s) of a manuscript agree that if the manuscript is accepted for publication in the International Journal of Technology in Education (IJTE), the published article will be copyrighted using a Creative Commons “Attribution 4.0 International” license. This license allows others to freely copy, distribute, and display the copyrighted work, and derivative works based upon it, under certain specified conditions.
Authors are responsible for obtaining written permission to include any images or artwork for which they do not hold copyright in their articles, or to adapt any such images or artwork for inclusion in their articles. The copyright holder must be made explicitly aware that the image(s) or artwork will be made freely available online as part of the article under a Creative Commons “Attribution 4.0 International” license.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.